SPF
5 Penyebab Kulit Wajah Kering

Kulit yang kering adalah kulit yang kekurangan hidrolipid, ditandai dengan berkurangnya jumlah dan/atau kualitas lipid serta zat hidrofilik di kulit[1]. Ciri-ciri dari kulit wajah yang kering adalah teksturnya yang kasar, kemerahan, gatal intens, bersisik, terasa ketat, pecah-pecah, dan ada juga yang terasa perih.


Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan potensi kulit wajah kering. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Lingkungan dengan kelembapan udara yang rendah, seperti saat musim dingin atau daerah dengan iklim yang kering. Studi menunjukkan bahwa udara yang kering dapat meningkatkan penguapan air dari lapisan epidermis kulit, menyebabkan kulit menjadi dehidrasi dan kering[2].
  2. Proses penuaan alami. Seiring bertambahnya usia, produksi minyak alami oleh kelenjar sebaceous cenderung menurun, yang dapat mengakibatkan kulit kering.
  3. Genetik. Studi menunjukkan bahwa variasi gen tertentu dapat memengaruhi fungsi skin barrier dan kemampuan kulit untuk mempertahankan kelembapan[3].
  4. Penggunaan produk skincare yang tidak tepat. Produk skincare dengan formula yang agresif atau tidak sesuai jenis kulit dapat mengganggu fungsi skin barrier[4], termasuk penggunaan bahan yang dapat mengiritasi kulit, seperti alkohol dan fragrance.
  5. Membersihkan wajah dengan tidak tepat. Terlalu sering membersihkan wajah, apalagi jika menggunakan produk pembersih yang yang mengandung detergen dan air yang panas, dapat menghilangkan minyak alami dan mengganggu keseimbangan lipid di kulit.

Dengan memahami penyebab kulit wajah kering, Kamu dapat mengambil langkah-langkah pencegahan dan perawatan yang tepat untuk menjaga kelembapan dan kesehatan kulit.

6 Cara Mengatasi Kulit Wajah Kering

Untuk mengatasi kulit wajah kering, Kamu bisa memadukan perawatan kulit yang mendasar dengan tindakan pencegahan secara umum. Untuk itu, Kamu bisa menerapkan beberapa cara berikut ini[5][6]:

  1. Menggunakan produk pembersih wajah dengan formula yang lembut, tidak mengandung bahan-bahan iritan, serta memiliki pH yang sesuai dengan pH kulit.
  2. Memilih produk pelembap yang mengandung bahan-bahan yang dapat menghidrasi sekaligus mencegah penguapan air berlebihan lewat kulit. Aplikasikan pelembap segera setelah mencuci wajah di kulit yang masih setengah basah agar air tidak menguap.
  3. Melindungi kulit dari paparan sinar matahari terik dengan aplikasi sunscreen 30 menit sebelum keluar rumah. Kamu sebaiknya menghindari beraktivitas di luar ruangan saat intensitas sinar UV sedang tinggi.
  4. Menghindari mencuci wajah dengan air panas karena dapat mengikis minyak alami kulit. Lebih baik dengan air hangat atau bersuhu ruang.
  5. Minum air putih yang cukup setiap hari dan konsumsi makanan yang banyak mengandung air agar tubuh terhidrasi dari dalam.
  6. Hindari menggaruk, menggosok, atau menyikat kulit, terutama kulit yang gatal, karena dapat membuat kulit lecet dan luka.

Tips Memilih Pelembap untuk Kulit Kering

Kunci dari cara mengatasi kulit wajah kering adalah memilih produk pelembap yang tepat. Para ahli menyarankan untuk memilih kandungan bahan yang menargetkan stratum corneum, yaitu lapisan terluar kulit yang berfungsi sebagai skin barrier. Tujuannya adalah untuk meningkatkan hidrasi dan menggantikan hilangnya lipid di stratum corneum, sehingga skin barrier dapat kembali berfungsi optimal[7].


Berdasarkan saran tersebut, Kamu harus perhatikan kandungan bahan-bahan pelembap. Untuk meningkatkan hidrasi, pilih pelembap humektan yang dapat meningkatkan hidrasi dan keutuhan stratum corneum[8]. Penggunaan pelembap humektan juga terbukti dapat menjadi cara mengatasi kulit wajah kering dan gatal. Beberapa kandungan bahan yang termasuk humektan adalah hyaluronic acid, glycerin, urea, madu, dan AHA.


Untuk mengganti hilangnya lipid di stratum corneum, Kamu dapat menggunakan pelembap emolien. Bahan-bahan yang termasuk jenis pelembap ini kebanyakan berupa lipid, seperti ceramide, kolesterol, asam lemak, squalane, dan minyak jojoba. Aplikasi pelembap emolien juga dapat menjadi cara mengatasi wajah kering karena melembapkan dan melembutkan kulit.


Untuk memastikan pelembap jenis apa yang cocok sebagai solusi kulit wajah kering, sebaiknya Kamu berkonsultasi dengan dokter kulit. Kamu akan mendapatkan rekomendasi cara mengatasi kulit wajah kering yang lebih spesifik dan merekomendasikan produk pelembap yang sesuai dengan kondisi kulit Kamu.


Cara Mengatasi Kulit Wajah Kering dengan Pelembap CeraVe

Memilih produk pelembap yang tepat merupakan cara mengatasi kulit wajah kering yang bisa diterapkan dalam rutinitas sehari-hari. Kabar baiknya, CeraVe sudah hadir di Indonesia dengan produk-produk pelembap kulit yang memiliki kandungan utama ceramide untuk membantu merawat kulit wajah Kamu jadi sehat dan lembap.


Kamu dapat secara rutin menggunakan CeraVe Moisturizing Cream, yang dapat menghidrasi dan mengunci kelembapan di kulit wajah yang kering. Pelembap bertekstur krim ini memiliki kandungan tiga ceramide esensial yang identik dengan ceramide alami di kulit. Multi-Vesicular Emulsion Technology mengontrol pelepasan ceramide ini secara perlahan sehingga kulit Kamu tetap lembap sepanjang hari. Selain ceramide, ada pula hyaluronic acid memastikan kulit wajah terhidrasi dengan baik.


Tak hanya menjaga kekuatan skin barrier, CeraVe Moisturizing Cream juga menyamankan, menghidrasi, dan melembapkan kulit, serta menjaga kulit dari permasalahan akibat skin barrier yang rusak. Krim ini tidak mengandung fragrance. Tekstur krimnya mudah dibaurkan dan memberi hasil akhir kulit yang lembut dan lembap. Sangat cocok untuk digunakan secara rutin sebagai cara mengatasi kulit wajah kering.


Jika ingin menggunakan CeraVe Moisturizing Cream sebagai cara mengatasi kulit wajah kering, Kamu bisa mendapatkan lebih dahulu produk ini di di Official CeraVe Indonesia (Watsons, Guardian, Boots) dan di marketplace ternama (Shopee, Tokopedia, Lazada, dan TikTok).

    1. Augustin, M., Wilsmann‐Theis, D., Körber, A., Kerscher, M., Itschert, G., Dippel, M., & Staubach, P. (2019, November). Diagnosis and treatment of xerosis cutis – a position paper. JDDG: Journal Der Deutschen Dermatologischen Gesellschaft, 17(S7), 3–33. https://doi.org/10.1111/ddg.13906
    2. Schwartz, D., Magen, Y. K., Levy, A., & Gefen, A. (2018, May 24). Effects of humidity on skin friction against medical textiles as related to prevention of pressure injuries. International Wound Journal, 15(6), 866–874. https://doi.org/10.1111/iwj.12937
    3. Thyssen, J., Godoy-Gijon, E., & Elias, P. (2013, May 6). Ichthyosis vulgaris: the filaggrin mutation disease. British Journal of Dermatology, 168(6), 1155–1166. https://doi.org/10.1111/bjd.12219
    4. Del Rosso, & Levine. (2011, September). The Clinical Relevance of Maintaining the Functional Integrity of the Stratum Corneum in both Healthy and Disease-affected Skin. Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, 4(9), 22–42. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3175800/
    5. Gade, A., Matin, T., & Rubenstein, R. (2022, November 15). Xeroderma Article. StatPearls.com. Retrieved February 25, 2024, from https://www.statpearls.com/ArticleLibrary/viewarticle/43016#/
    6. Harvard Medical School. (2020, September 21). 9 ways to banish dry skin. Harvard Health. Retrieved February 25, 2024, from https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/9-ways-to-banish-dry-skin
    7. Augustin, M., Wilsmann‐Theis, D., Körber, A., Kerscher, M., Itschert, G., Dippel, M., & Staubach, P. (2019, November). Diagnosis and treatment of xerosis cutis – a position paper. JDDG: Journal Der Deutschen Dermatologischen Gesellschaft, 17(S7), 3–33. https://doi.org/10.1111/ddg.13906
    8. West, M. (2022, March 31). What are humectants, and what do they do? Medical News Today. Retrieved February 25, 2024, from https://www.medicalnewstoday.com/articles/humectant
Message
Download Chrome