SPF
ini-jenis-jenis-eksim-pada-anak-dan-cara-mengatasinya

Seperti Apa Eksim pada Anak?

Sebenarnya eksim pada anak tidak jauh berbeda dengan eksim pada orang dewasa. Gejala-gejala eksim pada anak yang muncul juga serupa, yaitu kulit yang kering atau sangat kering, gatal yang intens, serta ruam kemerahan. Jika tidak ditangani, maka kulit akan mengalami penebalan, kulit pecah-pecah, dan lecet.

Hal yang membedakan adalah area kulit munculnya gejala-gejala ini.1 Pada bayi, gejala-gejala eksim muncul di wajah, torso, serta bagian luar tangan dan kaki, tapi kulit area popok biasanya aman dari serangan. Jika usianya lebih besar, maka gejala eksim pada anak adalah munculnya ruam, rasa gatal, dan kulit kering di lipatan siku, belakang lutut, serta di pergelangan tangan dan kaki.

Eksim pada anak juga dapat terinfeksi jika tidak ditangani, baik oleh bakteri, jamur, dan/atau virus. Pada kasus-kasus eksim parah, ruam yang muncul terlihat merah terang, keluar cairan, terbentuk kerak, dan bernanah. Gejala-gejala ini biasanya diikuti dengan kondisi anak yang tidak enak badan, lesu, dan demam tinggi.

Jenis-Jenis Eksim pada Anak yang Paling Umum

Saat anak-anak menderita eksim, ada banyak faktor yang dapat menjadi penyebabnya sehingga tidak bisa ditentukan apa penyebab utamanya. Satu hal yang pasti adalah fungsi skin barrier anak sudah menurun, menyebabkan hidrasidi kulit menguap dengan cepat dan kulit anak menjadi dehidrasi juga kering.2 Skin barrier yang terganggu juga membuat patogen, alergen, dan iritan dari lingkungan dengan mudah masuk.

Faktor lain yang menjadi penyebab eksim pada anak adalah sistem imun anak yang mengalami perubahan. Kemungkinannya, perubahan ini membuat sistem imun bereaksi berlebihan saat kulit terpapar zat alergen dan iritan sebagai faktor lingkungan. Kombinasi faktor-faktor ini membuat kulit anak mengalami peradangan, ditandai dengan munculnya rasa gatal dan ruam.

Saat seorang anak menderita eksim, maka kemungkinan besar ia menderita dermatitis atau eksim atopik, yang merupakan jenis eksim paling banyak penderitanya di dunia. Dermatitis atopik umum diderita anak-anak. Jika anak menderita dermatitis atopik, maka kemungkinan kondisi ini merupakan awal dari atopic march, yang membuat anak akan menderita penyakit-penyakit atopik dalam hidupnya,3 yaitu asma, rhinitis alergi, serta esofagitis eosinofilik (peradangan akut di kerongkongan akibat reaksi alergi)

Selain dermatitis atopik, anak juga bisa menderita beberapa jenis eksim berikut:4

  • Dermatitis kontak: Eksim muncul sebagai reaksi dari kontak terhadap zat-zat pencetus alergi (alergen) atau zat-zat pencetus iritasi (iritan).
  • Eksim dishidrotik: Merupakan jenis eksim pada anak yang muncul di kulit tangan dan kaki, terutama di area telapak dan di sela-sela jari. Anak yang menderita eksim dishidrotik biasanya juga menderita dermatitis atopik atau dermatitis kontak.
  • Dermatitis seboroik: Muncul pada bayi di area kulit kepala berupa kulit yang kering, bersisik putih, dan berkerak. Kondisi ini sering disebut dengan cradle cap. Selain di kulit kepala, eksim juga bisa muncul di area mata dan mulut.
  • Cara Mengatasi Eksim pada Anak

    Cara yang paling tepat untuk mengatasi eksim pada anak adalah dengan lebih dahulu berkonsultasi ke dokter anak agar orang tua mengetahui cara mengontrolnya dengan tepat. Eksim yang terkontrol akan mengurangi frekuensi kambuh, meningkatkan kesehatan dan kualitas hidupnya, serta mengurangi kebutuhan dan konsumsi obat-obatan oleh anak.5

    Mengontrol eksim pada anak dimulai dengan membuat rencana perawatannya di rumah. Perawatannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi anak, tapi biasanya mencakup tiga hal mendasar ini:6

  • Mengetahui zat-zat pencetusnya secara pasti agar dapat dihindari di kemudian hari.
  • Menerapkan rutinitas mandi dan melembapkan kulit segera setelah mandi menggunakan krim pelembap untuk anak. Pastikan kulit anak masih setengah basah saat mengoleskan krim agar sisa air dapat dikunci di kulit.
  • Tetap gunakan obat-obatan, baik yang dijual bebas atau yang diresepkan dokter, secara bijak dan konsisten untuk mengatasi gejala-gejala eksim yang muncul.
  • Kabar baiknya adalah saat anak tumbuh besar, eksim akan cenderung menjadi lebih ringan. Bahkan pada sebagian anak, eksim menghilang dengan sendirinya dan tidak kambuh lagi. Namun, karena tidak bisa diprediksi apakah ini akan terjadi, maka menjaga agar eksim pada anak tetap terkontrol merupakan cara terbaik.

    CeraVe Moisturising Cream Bantu Rawat Eksim pada Anak

    Para orang tua tak perlu pusing menjadi krim pelembap untuk merawat kulit anak yang terkena eksim, karena CeraVe Moisturising Cream bisa membantu. CeraVe Moisturising Cream memiliki kandungan tiga ceramide esensial yang identik dengan ceramide alami di kulit, sehingga dapat membantu memulihkan dan menguatkan fungsi skin barrier dari stratum corneum yang rusak.

    Selain ceramide, krim pelembap ini juga mengandung hyaluronic acid yang dikenal dengan kemampuannya menjaga hidrasi kulit. Penerapan MVE (Multi-Vesicular Emulsion) Technology mengontrol pelepasan ceramide secara perlahan sehingga kulit terhidrasi sepanjang hari.

    CeraVe Moisturising Cream tak hanya membantu menyamankan, menghidrasi, dan melembapkan kulit, serta menjaga kulit dari permasalahan akibat skin barrier yang rusak. Tekstur krimnya mudah dibaurkan sehingga memberi hasil kulit yang halus dan lembap. Pelembap ini tidak mengandung fragrance serta bersifat non-comedogenic dan hypoallergenic sehingga aman untuk kulit sensitif anak.

    Perawatan menggunakan CeraVe Moisturising Cream akan membantu eksim pada anak tidak mudah kambuh dan anak merasa nyaman. Krim pelembap ini bisa dapatkan di Official Store CeraVe Indonesia (Watsons dan Guardian) dan di online marketplace ternama (Shopee, Tokopedia, dan Lazada).

    Message
    Download Chrome